Minat Pelaku Pasar Pada Aset Berisiko Kembali Meningkat, Rupiah Diprediksi Menguat
Tuesday, April 23, 2024       09:19 WIB

Ipotnews - Kurs rupiah diprediksi menguat hari ini terhadap dolar Amerika Serikat, karena meredanya konflik di Timur Tengah membuat pelaku pasar kembali berminat untuk masuk ke aset-aset berisiko.
Mengutip data Bloomberg pada Selasa (23/4) pukul 09.09 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.239 per dolar AS, melemah 2 poin atau 0,02% dibandingkan Senin sore (22/4) di level Rp16.237 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan bahwa sentimen terlihat lebih positif pagi ini untuk aset berisiko. "Sebagian besar nilai tukar emerging market menguat terhadap dolar AS, demikian pula indeks saham Asia," kata Ariston dalam keterangan tertulis pagi ini.
Dengan tidak adanya insiden baru atau komentar yang memanasi konflik di Timur Tengah, kekhawatiran pasar juga mereda. Situasi ini mendorong pelaku pasar untuk masuk lagi ke aset berisiko.
"Rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston.
Neraca perdagangan Indonesia bulan Maret 2024 yang surplus melebihi bulan sebelumnya juga memberikan sentimen positif untuk rupiah.
Namun di sisi lain, bila konflik kembali memanas hari ini, sentimen pasar bisa langsung berbalik arah.
"Hari ini potensi penguatan rupiah ke arah Rp16.150 per dolar AS, dengan potensi resisten di sekitar Rp16.250 per dolar AS," pungkas Ariston. (Adhitya)

Sumber : admin

berita terbaru
Friday, May 03, 2024 - 18:41 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PEVE, Jual
Friday, May 03, 2024 - 18:41 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham PYFA, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:40 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham ENRG, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:35 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham KEEN, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:33 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham AKRA, Beli
Friday, May 03, 2024 - 18:03 WIB
Indonesia Market Summary (03/05/2024)